Sabtu, 14 Mei 2011

DAMPAK PEMBAKARAN MINYAK BUMI


 
DAMPAK PEMBAKARAN MINYAK BUMI

Minyak bumi sebagai salah satu sumber utama pencemaran laut, mulai diperhatikan padabeberapa tahun terakhir. Perhatian terhadap masalah ini timbul sejak terjadinya kecelakaan kapal-kapal pengangkut minyak dan semburan-semburan liar (blow out) yang menyebabkan terjadinyapenumpahan minyak (oil spill) dalam jumlah yang cukup besar di laut. Kejadian-kejadian yangbanyak di scroti antara lain : tenggelamnya kapal torrey canyon, di pantai corn well inggris,amoco cadiz di perairan perancis dan semburan liar di santa barbara, lousiana. Beberapadiantaranya pernah terjadi pula di perairan daerah tropik, seperti tumpahan minyak argea prima dipuerto rico, st peter di columbia, equador dan show maru di selat malaka. Dari beberapa hasilpenelitian pada saat terjadinya tumpahan minyak tersebut telah dapat diketahui berbagai akibatyang ditimbulkannya.
Pencemaran udara terutama di kota-kota besar telah menyebabkan turunnya kualitas udarasehingga mengganggu kenyamanan lingkungan bahkan telah menyebabkan terjadinya gangguankesehatan. Menurunnya kualitas udara tersebut terutama disebabkan oleh penggunaan bahanbakar fosil yang tidak terkendali dan tidak efisien pada sarana transportasi dan industri yangumumnya terpusat di kota-kota besar, disamping kegiatan rumah tangga dan kebakaran hutan.Hasil penelitian dibeberapa kota besar (Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya) menunjukanbahwa kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara.
 Hasil penelitian diJakarta menunjukan bahwa kendaraan bermotor memberikan kontribusi pencemaran CO sebesar 98,80%, NOx sebesar 73,40% dan HC sebesar 88,90% (Bapedal, 1992).Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk memenuhikebutuhan manusia akan selalu menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan (misalnyaudara dan iklim, air dan tanah). Berikut ini disajikan beberapa dampak negatif penggunaan energifosil terhadap manusia dan lingkungan:

DAMPAK TERHADAP CUACA DAN IKLIM
Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara)juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog dan pemanasan global).Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah darikonsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat organik).
Di udara, sebagian NOx tersebut berubah menjadiasam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam.Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari pembakaranbahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah dari konsentrasiSO2 juga berasal dari kegiatan manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara dapat membentuk asamsulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan asam.Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di awan dan membentuk asamnitrat(HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat. Jika dari awan tersebut turunhujan, air hujan tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6 yang merupakan pH “hujannormal”), yang dikenal sebagai “hujan asam”.
Hujan asam menyebabkan tanah dan perairan(danau dan sungai) menjadi asam. Untuk pertanian dan hutan, dengan asamnya tanah akanmempengaruhi pertumbuhan tanaman produksi. Untuk perairan, hujan asam akan menyebabkanterganggunya makhluk hidup di dalamnya. Selain itu hujan asam secara langsung menyebabkanrusaknya bangunan (karat, lapuk).
Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya kadar gas NOx, SO2, O3 diudara yang dilepaskan, antara lain oleh kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Smog dapatmenimbulkan batuk-batuk dan tentunya dapat menghalangi jangkauan mata dalam memandang.Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke udara.
 Emisi CO2tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat, sehingga terjadi peningkatanefek rumah kaca dan pemanasan global. CO2 tersebut menyerap sinar matahari (radiasiinframerah) yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi naik. Hal tersebut dapatmengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.
Emisi CH4 (metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain, dari gas bumiyang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana. Metana merupakansalah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemasanan global.Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga menghasilkan karbondioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton batu bara menghasilkan sekitar 2,5 tonkarbon dioksida. Untuk mendapatkan jumlah energi yang sama, jumlah karbon dioksida yangdilepas oleh minyak akan mencapai 2 ton sedangkan dari gas bumi hanya 1,5 ton

 
Dampak Terhadap Perairan

Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan minyak bumi yangtidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain akan mengakibatkantumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat menyebabkan pencemaran perairan.Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia.
 Pencemaran air olehminyak bumi umumnya disebabkan oleh pembuangan minyak pelumas secara sembarangan. Dilaut sering terjadi pencemaran oleh minyak dari tangki yang bocor. Adanya minyak padapermukaan air menghalangi kontak antara air dengan udara sehingga kadar oksigen berkurang.

Dampak Terhadap Tanah
Dampak penggunaan energi terhadap tanahdapat diketahui, misalnya dari pertambahan batu bara.Msalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama dalam pertambangan terbuka(Open Pit MiniDampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk kedalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida danherbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya padaanak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruhpopulasi.Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkankemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkankerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait padakeracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot.Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal sertapenurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak sepertisakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut diatas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.


0 komentar:

Posting Komentar